Laman

Jumat, 25 Mei 2012

7 Kisses : Kibum

Kibum’s POV

“Yunhee-ya, bisakah kau ambilkan laporan yang diberikan Xander hyung kemarin. Kalau tidak salah ada di rak di sebelah meja kopi. Terima kasih.” Yunhee mengangguk patuh. Ia langsung mencari laporan yang kuminta tadi.
Kau tahu, kenapa aku menyuruhnya mencari laporan itu? Selain karena memang aku membutuhkannya, aku sangat suka melihat wajahnya. Manis, dan benar-benar memikat. Tidak heran banyak yang menyukainya. Termasuk... ehem.. aku.
Uh-oh, dia sudah kembali. Lebih baik aku kembali berkonsentrasi dengan proposal festival sekolah yang harus kutandatangani. Haa... sungguh melelahkan menjadi ketua OSIS. Tapi, akan jadi menyenangkan bila aku bisa berduaan saja dengan Yunhee. Seperti saat ini.
“Ini. Ada yang bisa kucari lagi?” Ia meletakkan laporan itu di mejaku. Lalu menunggu dengan sabar. Menunggu perintah lain dariku.
Sungguh manis sekretaris OSIS sekolah kami ini.
“Tidak, tidak ada. Duduklah. Istirahatlah.”
“Terima kasih.” Dan ia duduk. Sesuai dengan yang kuperintahkan. Tapi, ini tidak biasa. Biasanya kalau aku menyuruhnya istirahat, dia akan langsung keluar ruang kerja. Pergi entah kemana. Kenapa sekarang ia hanya duduk saja di sini?
Ada yang salah.
“Kau tidak apa-apa?” Aku bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari proposal di depanku. Aku mendengar gemerisik kertas yang dibolak-balik. Tapi tidak ada jawaban darinya. Aku tidak suka ini.
Aku mengangkat wajahku, menatap gadis di seberangku ini. Wajahnya tidak pucat, berarti ia sedang tidak sakit. Tapi ada sesuatu yang bisa kutangkap saat sekilas ia menatapku. Rasa... tidak sabar. Whoa, kenapa dia? Apa ada yang ia inginkan tapi tak tercapai?
“Kau kenapa? Kenapa lemas begitu?” Ia hanya mengedikkan bahunya sekilas. Cih, aku sedang tidak ingin dipermainkan sekarang.
“Jawab aku. Kau tahu aku tidak suka didiamkan seperti ini.” Sialan. Aku salah omong. Sekarang ia bahkan menatap sinis padaku. Sialan! Payah kau, Kim Kibum!
“Memangnya kenapa? Apa urusannya denganmu? Kau bahkan bukan pacarku,”
Sekerling air mata telah bersiap-siap untuk meluncur dari sudut matanya. Hei, hei, hei, kenapa dia harus menangis, sih? Aduuh... Aku kan, jadi merasa bersalah. Tapi, apa salahku? Aku tidak pernah berbuat salah padanya.
Aku tidak boleh peduli padamu? Aku memang bukan pacarmu, tapi aku temanmu juga. Kau pikir aku siapa?
Dia hanya memandangku tanpa ekspresi. Aku jadi semakin bingung. Dia kenapa atau aku yang kenapa?
“Hanya teman, ya? Bagus sekali.” Dan dia pergi begitu saja. Kau tahu, dia benar-benar membuatku bingung. Hampir saja kupatahkan bolpoin di tanganku kalau saja aku tidak ingat di mana aku sekarang dan bolpoin milik siapa yang kupenggang ini. Bisa mati aku kalau mematahkan bolpoinnya.
Ngomong-ngomong soal orang itu, apa aku harus meminta nasihatnya? Untuk membereskan semua ini? Tapi, sebenarnya aku tidak ingin mengganggunya. Aku yakin dia sedang sibuk berlatih dengan pacarnya sekarang.
Tapi... aku lebih tidak suka membuat Yunhee seperti itu.
Ku-dial nomornya, dan orang itu langsung mengangkat pada dering pertama. Tumben sekali.
“Ada apa hyung?”
“Kau ini, dongsaeng kurang ajar. Sapalah dulu, baru bertanya ada apa. Jangan membuatku makin kesal, Dongho-ya,”
“Baiklah, baiklah, terserah kau saja. Yeoboseyo? Ada apa hyung? Puas?”
“Ya, ya, terserah apa katamu saja. Kau sedang di mana?”
“Berlatih bersama Minhee nuna dan yang lain-lain. Ada apa meneleponku?”
“Kau tidak terlalu sibuk kan? Ada beberapa hal yang harus kutanyakan denganmu. Sekalian aku minta nasihat darimu,”
“Oh!! Nunaa, awaass!!” Eh? Kenapa anak itu?
“Kau tidak apa-apa nuna?”
“Tidak, aku tidak apa-apa. Kau sedang telepon siapa?”
“Oh! Aku lupa! Kibum hyung!”
“Iya, aku. Minhee Kenapa?”
“Pitcher sialan itu salah melempar. Harusnya ke Jinsook, malah ke Minhee nuna. Melenceng jauh dan hampir mengenai kepalanya. Untung saja tidak kena. Oh iya, mau bicara tentang apa hyung?”
“Aku ke lapangan saja. Terlalu rumit kalau harus kujelaskan lewat telepon.”
“Biar kutebak. Yunhee nuna?” Eh? Bagaimana dia bisa tahu?
“Bagaimana kau tahu ini soal Yunhee?”
“Hyung, biar kuberi tahu. Yunhee nuna suka padamu. Sejak kalian sekelas dan sebangku saat kelas sepuluh dulu. Dia pikir kau tidak peduli padanya karena kau terlalu keras dan galak. Makanya akhir-akhir ini ia jadi murung terus. Ia khawatir kau tidak suka padanya. Ia khawatir cintanya padamu berakhir menjadi one-sided love.”
“Eh? Sejak kapan kau tahu one-sided love? Kau kan hanya punya Minhee seumur hidupmu,”
“Hyung!! Jangan begitu! Aku pernah mengalaminya, kau tahu!”
“Ara, ara. Hei, kau tahu di mana Yunhee?”
“Dia baru saja melambaikan tangan padaku. Nuna!! Kibum hyung suka padamu!!” Hei, hei, apa-apaan anak ini?
“Hei, diam kau, Tupai Jagung. Dia di mana sekarang?”
“Kurasa ke toilet. Dia sedikit malu saat kuteriaki tadi. Jemputlah ia. Nyatakan perasaanmu sekarang, sebelum semua terlambat.” Klik. Dongho dengan seenaknya menutup sambungan telepon. Bahkan tanpa mengatakan selamat tinggal atau apapun itu. Sialan anak itu.
Buru-buru aku menuju toilet wanita yang berada paling dekat dengan lapangan baseball. Oh! Itu dia! Aku baru saja melihatnya masuk. Buru-buru aku berlari menuju toilet itu. Entah apakah aku sudah kehilangan akalku atau bagaimana, aku memasuki toilet itu. Kulihat sosoknya merenung menghadap cermin. Kuhampiri ia, pelan-pelan. Dan saat kami hanya berjarak 5 cm, ia tiba-tiba memelukku.
Uh-oh. Aku dalam masalah besar. Ia menangis. Untung saja toilet sedang sepi. Hanya kami berdua yang ada di situ.
“Yunhee-ya... Kau.. tidak apa-apa?”
Ia melepas pelukannya dariku dan membasuh wajahnya yang penuh air mata. “2 tahun aku memendam perasaanku ini tanpa mengetahui apa yang kau rasakan. Aku sudah seenaknya padamu. Maafkan a—“
Aku tidak menyangka. Aku menciumnya. Tanpa sadar tanganku menarik tangannya dan berakhir dengan bibirku di bibirnya. Oh, Tuhan. Aku pasti sudah gila.
Tak perlu berlama-lama, Yunhee segera menarik dirinya. Kupandangi wajahnya yang bersinar. Dia... terlihat sangat... sempurna.
“Dengan ciuman ini, apa kau masih berpikir bahwa aku tidak menyukaimu?” Hampir saja kami berciuman saat suara paling menjengkelkan itu menggema di seluruh sudut toilet dan di telingaku.
“Hyung, sedang apa kau di toilet wanita? Kenapa wajah kalian—oh, tidak.. Dongho!! Ketua OSIS kita berciuman di dalam toilet wanita!!!”
Awas saja kau, Badut Sialan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

annyeonhaseyo, umi imnidaaaa!!!! hahahahahaha!!!! Dae oppa banget gue. hahahaha!! Oya, ini lanjutan 7 Kisses-nya. Sisanya masih dalam pengerjaan karena gue kebetulan lagi males nulis. akhir-akhir ini gue lagi mikir caranya dapet nilai bagus di uas tanpa harus nyontek *buseettt, khilaf bro?*

ngomong-ngomong, gue ngomong apa sih?? yasud, di enjoy aja ceritanya. and be a good Kiss Me VIP!!

Salam,
Umi Sa'adah =]

PS: sori gue lagi stres. STRWEEEESSSSWW!!!

Kamis, 10 Mei 2012

I'm Not Dead... Yet

Whoa!! So shocked, saat membuka blog ini di firefox.

"Browser Anda tidak lagi didukung oleh Blogger. Beberapa bagian Blogger tidak akan berfungsi dan Anda mungkin mengalami masalah.
Jika Anda mengalami masalah, coba Google Chrome. | Tutup"

Huahahahahaha!!! Shock berat gue.

Oya ngomong-ngomong lama juga gue ga ngeblog. mian, mian, gue lagi sibuk berat sama sekolah *dan BIG BANG* Hohoho... Tau aja. Gue emang lagi sibuk sama BIG BANG, yang baru-baru ini (udah lama sebenernya) bikin CLBK!! Dan gue juga lagi sibuk tebar virus K-Pop di kelas gue. ada eberapa yang terinfeksi, walaupun nggak separah gue, tapi yang penting kena. Si temen gue *friends protection program, ya* juga udah terjangkit penyakit Big Bang, dimana sekarang dia jadi VIP. Huahahaha!!!

EMMMMM IYAAA!! Hampir lupa. Penyakit gue kambuh lagi. Penyakit NAPPEUN YEOJA itu kambuh lagi, iya.

1. Kali ini gue berpaling pada BIG BANG, all members.
2. Yang pertama, jelas Abang Seungri. Si maknae paling bandel sejagad. Kalo dia udah dari dulu jaman gue masih cewek *sekarang juga masih!!* Tapi dia bikin gue seneng lagiii.... ^^
3. Yang kedua, Abang T.O.P. Wahh.. Kalo ini gue ga jelasin, juga udah pada tau sendiri kan kenapa gue bisa suka??? Jelas karena karisma dan salah sendiri dia keren!!
4. Yang ketiga, Akang Daesung. Hehehehehe.... cuma nginget mukenye aja udah bikin ketawa... hehehehehe... *mulai ketawa ga jelas*
5. Yang keempat, Tuan Taeyang. saya bagai tidak pantas menyebut tuan seperti akang abang diatas. terlalu tidak pantas dan tidak sopan. maafkan saya tuan. saya suka tuan Taeyang ini karena dia pantas untuk disukai. Ngomong-ngomong, forever hairstyle-nya bakalan bener-bener forever ga ya?
6. Yang kelima, GD Leader-nim. Dia..... ga tau juga. cuma.... suka aja.... JANGAN TANYA KENAPA!!
7. Other YG artists. Yang cowok, yang cewek, sama aja. gue suka semua!!! Bahkan Papa YG juga suka!

Hohoho.... apa inti dari entri ini??? apakah karena Blogger jadi aneh di firefox atau virus k-ppop, atau karena big bang, atau YG Family?? Molla, molla, molla..... I don't care... *nyanyi lagunya 2ne1*

Udah ah! Ngomong-ngomong *ngomong mulu lo!!* Big Bang beneran ke Indo bulan Oktober kan???? iya kan???? Eh, show case-nya JAY PARK mau ditayangin!!! Whoooooohhhhoooooo!!!! Entah kenapa hidup gue menyenangkan akhir-akhir ini.. Hehehehe!!

Salam,
Umi Sa'adah =]

PS. : New nickname : Saad!! Great one, guys!! Thanks, LD!